Tips Optimalkan Headset Android

Headset merupakan aksesoris yang sering kita gunakan terlebih ketika kita bahagia mendengar music, namun keberadaan headset sendiri sering kali kita lupa optimalkan sehingga hasil bunyi yang kita sanggup juga tidak ibarat yang kita inginkan. Pada artikel ini tips droid kembali ingin mengembangkan kepada anda cara untuk mengoptimalkan headset android anda.

Pada waktu pertama kita membeli perangkat android, mungkin kita akan sanggup sebuah headset yang merupakan paket dari pembelian. Suara orisinil dari headset bawaan tersebut jikalau pada volume maksimal juga tidak sedahsyat yang dibayangkan, namun banyak headset yang dijual di pasaran dengan kisaran harga standar yang relatif murah, walau harganya murah tetapi suaranya sanggup ditingkatkan menjadi lebih optimal. Pada artikel ini tips droid  akan mengembangkan tips untuk optimalisasi headset dengan rujukan dari DJ Wish.

Definisi istilah earphone, headphone, dan headset
Earphone ialah alat yang sanggup mengubah energi listrik menjadi gelombang suara. Dipakai dengan cara memasangnya disumpalkan ke dalam telinga.


Kerap kali orang resah membedakan earphones dengan headphone atau headset. Menurut beberapa ensiklopedi, headphones mempunyai arti demikian dua earphone yang mempunyai ikat rambut yang dikenakan di kepala, sementara headset mempunyai tiga makna yaitu:

  • mikrofon
  • pasangan dari headphone
  • alat tambahan untuk menggunakan earphone dan pemancar di kepala.
dikutip dari wikipedia.


Diagram

Catatan:
Pada gambar sebelah kiri, ada bab lingkaran putih berukuran kecil di tengah, yang dikelilingi oleh besi kuning, itu namanya Diaphragm. Semacam "pita suara" yang menghasilkan bunyi di Earphone. Inilah bab penting yang akan menjadi kunci pembahasan kita soal "Burn-in". Lebih jelasnya perihal Diaphragm (diafragma) bisa dilihat di Diagram sebelah kanan.
Apa itu "Burn in"?
Dalam konteks earphone, "burn in" ialah istilah yang digunakan untuk pembiasaan terhadap diaphragm dari earphone, biar sesuai dengan rancangan aslinya. Secara fisik, proses burn-in ini akan mengendurkan diaphragm hingga balasannya mencapai keadaan simpulan yang diharapkan.


Mengapa orang-orang menentukan untuk "Burn-in" earphone sehabis beli?

Earphone dan headphone yang masih gres dari kemasan, biasanya suaranya tidak nyaman ibarat earphone yang sudah sering digunakan sesuai rancangan designer di pabriknya. Seringkali, orang-orang ingin biar earphone nya bersuara ibarat yang diperlukan secepat mungkin. Mereka tidak mau menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sehabis pemakaian reguler, sehingga menentukan untuk mem-burn-in earphone biar bersuara lebih yummy dalam satu ahad pertama sehabis pembelian.


Bagaimana cara "Burn-in" Earphone baru?

Secara sederhana, proses burn-in dilakukan dengan menyalakan musik melalui earphone terus menerus. Sebagian orang lebih suka menggunakan "Pure tone", "Sine Wave Sweeps", "Pink Noise", "AM/FM Static" atau file sound khusus burn-in yang sanggup anda cari di google. Sebagian lain merekomendasikan untuk menggunakan music yang bunyi bass nya berat. Yang pasti, semua metode-metode di atas tidak bergantung terhadap model maupun manufaktur pabriknya. Lakukan burn-in sesuai dengan selera anda, namun yang perlu anda perhatikan ialah usang proses burn-in yang bergantung pada kualitas model earphone*. Beberapa proses burn-in sanggup disimpulkan sebagai berikut:

1. Download file dari link di bawah ini:
  • Burn-in
  • Burn-in
  • Atau file sound lainnya yang khusus untuk burn-in yang sanggup anda cari di google.
2. Taruh file di komputer Anda atau ponsel Anda.

3. Kemudian buka file tersebut dan memasukkannya pada music player anda ke dalam modus "repeat" dan jikalau music player anda mempunyai equalizer, setting pada posisi "flat".

4. Plug headphone anda dan mengatur volume untuk sekitar 40-60% atau level setingkat di atas yang biasa anda gunakan. 
(*tips droid jelaskan pada artikel ini bab bawah)



Metode mana yang paling efesien?

Hingga ketika saya menulis artikel ini masih belum ada bukti ilmiah yang sanggup menunjukkan metode yang satu lebih baik dari metode yang lainnya. Silahkan pilih metode manapun yang anda sukai & gampang untuk anda lakukan.


Selama proses burn-in, earphone sebaiknya dalam posisi bagaimana?

Boleh anda letakkan di meja, di dalam laci atau anda letakan pada kawasan yang aman. Semua terserah anda. Satu hal yang perlu anda perhatikan, Jangan menggunakan earphone anda ketika melaksanakan burn-in alasannya ialah bisa merusak pendengaran anda.


Apakah Earphone harus burn-in dulu sebelum boleh didengarkan?

Tidak. Anda boleh pribadi menggunakan earphone anda, persis sehabis pembelian. Di burn-in dulu atau tidak ialah pilihan anda. Selama penggunaan, mungkin anda akan mencicipi perubahan bertahap pada earphone anda. Sebagian orang menentukan untuk melaksanakan burn-in dan mendengar earphone nya secara periodik untuk lebih mencicipi perubahannya, sedang sebagian yang lain menentukan untuk tidak mendengarkan sama sekali hingga proses pembakaran selesai.


Seberapa besar sih imbas Burn-in terhadap Earphone?

Sebagian orang bilang, efeknya sangat besar dan drastis! Sebagian lagi bilang, efeknya sedikit, atau bahkan tidak ada efeknya sama sekali. Biasanya besarnya imbas burn-in ini sangat bergantung terhadap model earphone itu sendiri. Kalau earphone nya bagus, hasilnya bisa amat sangat nyaman buat di indera pendengaran anda sehabis anda burn-in.


Berapa usang proses Burn-in harus dilakukan?

Banyak orang merekomendasikan selama kurang lebih 100 jam untuk kebanyakan earphone. Sebagian merekomendasikan hingga 200 jam atau bahkan lebih. Setiap earphone membutuhkan waktu yang berbeda satu sama lain untuk mencapai tahap "selesai", tidak ada ketentuan yang niscaya soal jumlah waktu yang sempurna untuk burn-in. Cara yang terbaik ialah dengan menggunakan kenyamanan indera pendengaran Agan untuk menentukan kapan proses burn-in telah selesai, selain itu juga perhatikan kualitas dari earphone tersebut. Untuk earphone berkualitas manis anda sanggup melaksanakan burn-in 100-200 jam namun untuk earphone standart anda cukup 10-30 jam, namun sekali lagi tidak ada hukum baku kapan dan berapa usang proses tersebut.*
(*tips droid jelaskan bahwa waktu tersebut bukan anda lakukan secara pribadi secara berturut-turut, namun lakukan secara bersiklus secara rutin dalam jumlah waktu yang anda tentukan, misal hari ini anda burn-in selama 4 jam, kemudian besok anda burn-in lagi selama 4 jam lagi, dan selanjutnya selama 10 hari secara rutin maka anda akan terhitung 40 jam burn-in. Anda harus menyediakan waktu istirahat untuk earphone anda biar burn-in sanggup optimal. Jika anda melaksanakan secara nonstop, hal ini bukannya menciptakan earphone anda optimal namun malah akan merusak membran tersebut.)


Kapan sebaiknya proses Burn-in itu selesai? Mungkinkah terjadi "over" burn-in?

Ide utama melaksanakan burn-in ialah untuk mencapai sebuah kondisi dimana perubahan bunyi pada earphone tidak terjadi lagi. Dan anda akan mendapat hasil bunyi yang pas, yang sempurna sesuai kemampuan earphone tersebut. Pada keadaan itu, penggunaan earphone secara reguler tidak akan menjadikan perubahan bunyi yang signifikan selama bertahun-tahun nantinya. Sampai mungkin earphone anda telah mencapai batas usianya.


Namun, sebagian orang beropini bahwa proses burn-in tidak akan selesai. Argumen mereka bahwa penggunaan reguler dalam jangka waktu yang usang tetap akan menciptakan diafragma earphone terus mengendur dan menghipnotis suaranya. Yang pasti, masih cukup kondusif untuk menyampaikan bahwa ketika diafragma earphone mencapai kondisi yang sesuai rancangan aslinya sehabis di burn-in, penggunaan reguler tidak akan menghasilkan perubahan bunyi yang signifikan untuk didengar pada earphone.



Apakah bisa terjadi kesalahan dalam  proses Burn in?

Earphone anda akan beresiko untuk rusak setiap ketika jikalau anda menyetel volume yang sangat keras ketika  proses Burn-in. Sebagian orang merekomendasikan untuk menyetel volume sesuai tingkat yang nyaman untuk di dengar secara normal. Sebagian yang lain menyarankan biar disetel sedikit diatas normal. Jika anda mendengar distorsi suara, atau bunyi "tidak nyaman" ketika volume keras, berarti telah terjadi kerusakan pada earphone anda. Namun perlu diingat juga bahwa menggunakan volume yang terlalu kecil/pelan ketika burn-in juga tidak akan efektif. Makara pastikan anda menyetel volume yang normal & nyaman untuk didengar, atau sedikit saja diatasnya.


Jadi sebetulnya Burn-in itu benar atau sekedar mitos?

Sebenarnya proses Burn-in ini selalu menjadi hal yang kontroversial. Sebagian orang beropini bahwa banyak bukti-bukti yang sanggup menunjukkan keberhasilan dari Burn-in, dan sebagian lain beropini bahwa banyak juga bukti-bukti yang menunjukkan Burn-in tidak kuat apa-apa.


Sebagian orang menyampaikan bahwa fenomena ini cuma persepsi psikologis saja, sedang yang lain menyampaikan bahwa memang terjadi perubahan fisik pada earphone. Namun yang niscaya sebagian besar orang tetap percaya bahwa keduanya benar. Makara memang ada kombinasi antara keadaan fisik pada earphone & psikologis pada diri pendengarnya yang menciptakan mereka mencicipi perubahan bunyi pada earphone. Anda boleh percaya maupun skeptis terhadap hal ini, silahkan tentukan sendiri untuk diri anda.



Ada hal lain yang perlu anda ketahui?

Subjek perihal Burn-in ini sebetulnya tidak terlalu kompleks dan membingungkan, dan juga bukan merupakan hal yang harus diperhatikan ataupun merupakan ilmu pasti. Pendapat, metode, dan hasilnya sangat bervariasi untuk setiap orang, setiap model earphone, dan setiap sistem. Makara anda tetap harus cobain & eksperimen sendiri!


Referensi lainnya:
6.Referensi lainnya dari internet
7.Eksperimen pribadi

0 Response to "Tips Optimalkan Headset Android"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel